Specially dedicating this to those who-must-not-be-named. XD
I still haven’t thought of the title, so for temporary the poem is still ‘Untitled’ or ‘无题’or 'Tanpa Tajuk'. Any suggestions please do drop me a comment. It's my first try ever!!
Sajak Versi ke-2 (Maaf Versi 1 sudah saya delete atas sebab-sebab tertentu)
Masa dah berlalu,
Dari lampau hinggalah ke kini,
Wajah manismu sering ditatap.
Bilaku mencurahkan ilmu bagaikan lautan yang meluas,
Mu,
Mengangguk dengan penuh perhatian.
Bila ku meninggalkan kelas,
Mu masih terkandung dalam dunia pembelajaranmu.
Mu,
Ibarat sentiasa tertumpu dalam lautan ilmu,
Ibarat tidak terganggu suasana yang menyelubungimu.
Perasanku telah dipendam,
Namun ku teringin sangat meluahkan isi hatiku,
Perasaan ini bagai membara sekian lama.
Akhirnya berdiri di sisimu,
"Didik-didik ku,"
"Contohilah ketekunan murid ini!"
Mu berpaling dengan terkejut
Dengan pandangan kusut,
Meleleh pun air liur ke dagu..
Barulah ku sedar!
Sekian inilah lakuan murid kesayanganku!
Segala usahaku penuh dedikasi,
Segala didikanku bak dihanyutkan .
Hatiku ibarat karam dalam samudera hampa,
Umpama pohon tidak akan berbuah.
“Wahai murid, janganlah tidur dalam kelas...”
*Penghasilan sajak ini yang kurang mutunya adalah atas inspirasi Pn. Neffessa. X )
Thursday, September 20, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
wow....
so 'geng' u...
like this also can figure out...
Haha..all thanks to the boring BM period. I chose not to sleep so i did dis lorr... XD
our future malaysian poet......
hurray....
Post a Comment